Analisis campur kode pada gaya bicara anak muda

Ida Ayu Panuntun

Abstract


Gaya bicara anak muda jaman sekarang menjadi sesuatu yang menarik untuk dianalisis. Sebagai pembelajar bahasa kedua, maka peran bahasa pertama atau sebaliknya sering muncul pada percakapan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan tipe campur kode yang digunakan pada percakapan anak muda. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian berupa deskriptif kualitatif. Subyek pada penelitian ini adalah 7 anak muda pada usia 9 sampai 15 tahun. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik analisis pada penelitian ini adalah identifikasi, klasifikasi dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 72.7% menggunakan campur kode tipe intra-sentential, 22.7% menggunakan tipe intra-lexical dan 1 ucapan 4.5% menggunakan tipe a change of pronunciation. Prosentase tertinggi campur kode yang muncul pada gaya bicara anak muda adalah tipe intra-sentential, sebagaian besar campur kode yang muncul berupa ucapan berbentuk frasa atau berupa gabungan kata-kata, kemudian Intra-lexical menduduki prosentase lebih kecil dibanding intra-sentential. Hal ini berarti anak muda mencoba menggabungkan dua kata, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam satu kata. Sementara temuan dengan prosentase terendah adalah a change of pronunciation. Pada temuan ini gaya bicara anak muda berupa kata-kata Bahasa Inggris yang telah mengalami perubahan suara.


Keywords


anak muda; campur kode; gaya bicara

Full Text:

PDF

References


Heryanto, Yusuf. (2010). Ikhtisar Ilmu Bahasa. Bogor: Media Ilmiah dan STKIP Muhammadiyah.

H.P., Achmad dan Abdullah, Alek. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.

Hoffmann, C. (1991). An Introduction to Bilingualism. London: Longman.

Mahootian, S. (2006). Code Switching and Mixing. In K. Brown (Ed.), Encyclopedia of Language and Linguistics. Oxford: Elsivier.

Margana. (2012). Alih Kode dalam Pengajaran Bahasa Inggris di SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta., dalam disertasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Maulidini, Ratna. (2007). Skripsi. Campur Kode sebagai Strategi Komunikasi Customer Service. Semarang: Retrieved from: http://eprints.undip.ac.id/5344/1/SKRIPSI.pdf.

Mulyana, Deddy. (2001). Prinsip-prinsip Dasar Komunikasi. Bandung. Remaja Rosda Karya.

Muysken, P. (2000). Bilingual Speech: A Typology of Code-Mixing. United Kingdom: Cambridge University Press.

Saddhono, Kundharu. (2012). Pengantar Sosiolinguistik (Teori dan Konsep Dasar). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sudaryanto, (2001). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta. Duta Wacana University Press.

Sujana dan Hartati, Sri. (2009). Campur Kode Bahasa Inggris dalam Percakapan di Facebook. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Sutopo. (2002). Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Suwandi, Sarwiji. (2010). Serba Linguistik. (Mengupas Pelbagai Praktik Bahasa). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Syamsuddin dan Damaianti, V. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Wijaya, I Dewa Putu&Rohmadi, Muhammad. (2012). Sosiolinguistik. (Kajian Teori dan Analisis). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.37729/jpse.v6i2.6804

Refbacks

  • There are currently no refbacks.